Belajar Bahasa Arab |
Untuk
memahami suatu bahasa, – bahasa apapun itu – tidak cukup hanya memahami satu unsur
atau komponen dari bahasa tersebut, namun hendaknya memahami semua unsurnya secara
keseluruhan. Jika diibaratkan seperti seseorang membeli sepeda motor, tidak
mungkin ia hanya membeli dan mengambil ban motornya saja atau hanya setang
motornya saja, tapi hendaknya ia membawa semua komponennya secara sempurna,
kemudian baru motornya bisa digunakan. Bergitu pula dengan bahasa.
Bahasa
(khususnya bahasa arab) tidak hanya ilmu nahwu saja, tidak hanya sharaf saja
atau komponen bahasa arab yang lainnya. Namun bahasa arab adalah keseluruhan
dari komponen tersebut. Merupakan pandangan keliru jika ada seseorang ingin
belajar ilmu nahwu supaya dia pakar dalam ilmu nahwu atau belajar sharaf supaya
pakar dalam ilmu sharaf. Namun seharusnya, ia belajar ilmu nahwu, sharaf atau
unsur bahasa arab yang lain dengan tujuan supaya ia mahir dalam bahasa arab,
baik itu dari sisi keterampilan berbicara, membaca, menulis dan mendengar
bahasa arab.
Ada sebagian
pondok hanya menonjolkan satu atau dua aspek saja dari komponen bahasa arab
dalam pendidikannya. Ada juga yang menekankan tiga sampai lebih dari aspek
bahasa dalam pendidikannya, namun tidak mensinergikan antara semua komponen
tersebut, sehingga masing-masing komponen terkesan berdiri sendiri yang mengakibatkan kesalahan dalam
berbahasa arab.
Setandar umum yang mesti dicapai dalam pembelajaran bahasa arab adalah
ada empat keterampilan yaitu, keterampilan mendengar (الإستماع), keterampilan
berbicara (الكلام), keterampilan membaca (القراءة)
dan keterampilan menulis (الكتابة). Tidak boleh
memparsialkan masing-masing keterampilan karenanya kesemuanya sudah built in dalam tubuh
bahasa arab.
Kembali
penulis pertegas bahwa suatu ilmu yang dipelajari bukan hanya untuk memahami
ilmu itu sendiri, namun bagaimana kita mengaitkannya atau memadukannya dengan ilmu yang lain
hingga menjadikannya lebih bermanfaat dan berguna, terlebih lagi ia masih dalam satu tubuh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar