Rabu, 25 Februari 2015

Islam yang Dibenci-benci

Islam di Amerika
Islam di Amerika
Pertumbuhan islam di hampir semua negara mengalami pertumbuhan yang cukup pesat. Bahkan kita akan temukan di negara superpower yang notebenenya membenci islam pun, agama islam mengalami pertumbuhan yang luar biasa. Islam sudah dikenal oleh segala ras, golongan, aliran, negara, benua, hingga ke plosok-plosok hutan belantara dimana ada manusia disana. Tidak ada satu kelompokpun yang tidak akan pernah membicarakan islam. Berita agama islam sering menjadi topik utama diberita nasional ataupun di internasional. Inti yang ingin saya tekankan disini adalah tidak jamannya lagi orang tidak mengenal islam.
Begitu luar biasanya sambutan orang luar islam menerima islam dengan suka cita, begitu dahsyat pula serangan dan kecaman yang ditujukan kepada islam. Islam adalah Satu agama yang paling banyak disukai dan diminati tapi paling banyak pula dicaci dan dimaki. Satu silogisme yang sangat kontras dan kadang tidak masuk akal. Yang lebih mencengangkan lagi, banyak orang yang awalnya menyerang islam habis-habisan namun toh akhirnya tunduk bersimpuh dipangkuan islam. Islam adalah agama yang terlihat aneh tapi nyata, terlihat sadis tapi penyayang, terlihat bengis tapi bijaksana, terlihat radikal tapi ideal.
Ada betulnya juga pepatah yang mengatakan, ‘tak kenal maka tak sayang’, artinya sebelum kita menyatakan tidak suka terhadap sesuatu, alangkah baiknya kita mengenalnya lebih mendalam dengan kacamata yang asli dan orisinil, dan akan lebih bagus lagi jika bisa dibuktikan dengan cara ilmiah. Hal inilah yang terjadi pada islam, kebanyakan orang yang mengecam islam adalah mereka yang mengenal islam dari kaca palsu dan tidak orisinil, mereka mengenal islam dari berita televisi, koran, situs-situs internet, dan omongan-omongan orang yang sama sekali tidak mengenal islam juga.
Melihat diri fenomena yang terjadi, mungkin islam adalah agama yang sengaja diturunkan untuk dikecam dulu, baru kemudian dicintai. Maaf bila kalimat ini terkesan menyelenah dan terlalu ekstrim diucapkan, namun jika melihat sejarah islam dari pertama kali diturunkan kepada nabi Muhammad SAW sampai masa kita sekaran ini, fenomena itulah yang terjadi. Ini bukan ungkapan yang merendahkan atau menghina, namun ini adalah sebuah keteguhan hati dan cinta kepada islam. Secara nyata kita lihat dalam kehidupan kita sebuah perumpamaan sederhana bahwa apabila kita mengkaji filosofi-filosofi benda-benda berharga tinggi dan indah di dunia ini, maka kita akan memahami hakikat islam yang sebenarnya.  
Semakin banyak orang yang mencari islam, maka semakin banyak pula usaha orang yang benci islam untuk mendiskriminasikan islam, yang itu sebenarnya menjadikan islam menjadi semakin berharga dan semakin dicintai oleh orang banyak.
Terakhir dari tulisan saya ini adalah cinta tidak akan pernah dikalahkan oleh benci, malahan benci akan membawa seseorang untuk jatuh pada cinta.

**(tulisan singkat untuk mengisi kepenatan nulis tesis. Allahummahdini...)